Halaman

Rabu, 25 April 2012

pengumpulan dan penyajian data


TUGAS STATISTIK
  •     ARIF HIDAYAT
  • DELVI YULIA
  • FITRI SULISTYOWATI
  • INSAN FAHMI
  • REZKY SYAHPUTRA
PEMBAHASAN

PENGUMPULAN DATA DAN PENYAJIAN DATA

A. PENGERTIAN DATA
Data adalah keterangan atau kumpulan keterangan yang diketahui yang mana merupakan suatu keterangan yang akan disampaikan kepada orang lain.

B. KLASIFIKASI DATA
Data dapat diklasifikasikan berdasarkan :
1. Sifatnya
Menurut sifatnya data dapat dibedakan menjadi dua,yaitu :
a.       Data kualitatif ,yaitu data yang tidak berbentuk angka yang mana berbentuk keterangan, data kualitatif bisa didapat dengan bermacam-macam teknik misalnya:
observasi, angket, wawancara, dan sebagainya.
Contoh : - Agama
                 - Suku
- Jenis Kelamin

b.   Data kuantitatif ,yaitu data yang mana dalam penyajiannya berbentuk angka yang
      mana merupakan hasil sebuah pengukuran .
      Contoh : - Tekanan Darah
- Jumlah cakupan imunisasi

2. Jenisnya
      Menurut jenisnya data dapat di bagi menjadi dua,yaitu :
a.       Data Diskrit,yaitu data yang berbentuk bilangan bulat.
Contoh : -  Jumlah anak dalam keluarga
-          Jumlah penderita penyakit TBC
-          Jumlah kecelakaan di jalan raya
b.      Data Kontinu,yaitu data yang merupakan rangkaian data,nilainya dapat berbentuk desimal.
Contoh :  -   Tinggi Badan 162,5 cm
-       Berat Badan 63,8 cm

     3. Sumber data
Menurut sumber data dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Data internal , yaitu data yang didapatdari dalam lingkungan sendiri,
    sebagai contoh:sebuah organisasi membuat data keuangannya.
b. Data eksternal ,yaitu data yang didapat dsari luar lingkungan sendiri,
     sebagai contoh:data tentang valuta asing.

4. Proses pengolahannya
Menurut proses pengolahannya dibagi menjadi dua yaitu:
a. Data berkelompok, yaitu data – data yang telah di klasifikasikan
     berdasarkan cara-cara tertentu.
b. Data tidak berkelompok, yaitu data yang mentah atau masih belum
    di klasifikasikan.


C. PENGUMPULAN DATA.
           Pengumpulan data merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data-data dari sampel/objek penelitian yang telah dipilih. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan pengukuran, dengan mendiskripsikan ciri-ciri suatu objek, atau dengan cara menghitung.
Ada 3 cara untuk mengumpulkan data antara lain:
1.      Observasi
Observasi, yaitu pengambilan data dengan cara si peneliti harus terjun langsung atau berpartisipasi langsung dilapangan.

Kelebihan :
· Derajat kepercayaan tinggi
· Konteks sosial yang diamati belum dipengaruhi faktor lain (natural)
· Tidak terbatas hanya pada manusia
· Dapat menggunakan alat bantu
Kelemahan :

· Memerlukan waktu yang lama
· Kurang efektif mengamati gejala pada individu seperti sikap, motivasi,
   pandangan dan sebagainya
· Tidak dapat mengamati gejala yang peka / rahasia
· Tidak dapat mengamati gejala masa lampau.

2.      Wawancara
Wawancara, yaitu Tekhnik pengumpulan data atau informasi dari “informan” dan atau “Responden” yang sudah di tetapkan, di lakukandengan cara ”Tanya jawab sepihak tetapi sistematis” atas dasar tujuan penelitian yang hendak di capai.
Wawancara dapat dibagi dua, yaitu :
a.       Wawancara terstruktur  yaitu wawancara yang disusun secara terperinci
       sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda
      (check) pada nomor yang sesuai.
b.      Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden. Jenis interviu ini cocok untuk penilaian khusus.


Ada berbagai tujuan yang dapat dicapai dalam wawancara yaitu :
1.      Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat ( subyek wawancara dan pewawancara ). Pertemuan itu harus bebas dari segala kecemasan dan ketakutan sehingga memungkinkan subyek wawancara menyatakan sikap dan perasaan dengan bebas, tanpa mekanisme pertahanan diri yang kadang-kadang menghambat pernyataannya.
2.      Meredakan ketegangan yang terdapat dalam subyek wawancara. Oleh karena subyek wawancara pada umumnya membawa berbagai ketegangan emosi ke dalam pertemuan dalam wawancara itu, maka kedua belah pihak harus berusaha meredakan ketegangan di dalam dirinya.
3.      Menyediakan informasi yang dibutuhkan. Dalam wawancara kedua belah pihak akan mendapat kesempatan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya.
4.      Mendorong kearah pemahaman diri pada pihak subyek wawancara. Hampir semua subyek wawancara menginginkan pemahaman diri yang lebih baik, dan pada dasarnya memiliki kesanggupan dan bakat yang seringkali tidak dapat berkembangdengan sempurna . Dengan wawancara subyek wawancara akan lebih memahami dirinya.
5.      Mendorong ke arah penyusunan kegiatan yang konstruktif pada subyek wawancara
Keuntungan dengan wawancara :
a.       Hubungan secara personal, akan memperoleh data secara langsung, cepat dan ekonomis.
b.      Problem akan langsung mengenai sasaran, penegasan maksud pertanyaan dapat langsung diutarakan.
c.        Metode ini bersifat fleksibel, mudah menyesuaikan dengan keadaan untuk diarahkan pada relevansi informasi.
Kelemahan dengan wawancara :
a.              Jangkauan responden relatif kecil dan memakan waktu lebih lama dari pada angket.
b.             Biayanya lebih mahal.
c.              Dibutuhkan lebih banyak tenaga pewawancara.

3.Kuisioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner.
Kelebihan kuesioner sebagai berikut:
· Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
· Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
· Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut
   waktu senggang responden.
· Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu
   menjawab.
· Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang
  benar-benar sama.
Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut:
·  Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang
   terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
·  Seringkali sukar dicari validitasnya
·  Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan
    jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
·  Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar
   20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut
   Penelitian.
·  Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang
    terlalu lama sehingga terlambat.

Dalam pengumpulan data dikenal juga beberapa istilah seperti :
1.      Agregate
Adalah keseluruhan kumpulan nilai observasi yang merupakan suatu kesatuan dan setiap nilai observasi hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan tersebut.
2.      Variabel
Adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang nilainya bervariasi antar satu objek ke objek lainnya.Dalam pengumpulan nilai dari suatu variabel,perlu juga diketahui skala pengukuran dari variabel tersebut.
Skala ada 4 macam yaitu :
a.       Skala Nominal
Adalah skala yang tingkat pengukurannya paling sederhana,tidak dapat diurut dan di jumlah (tidak mempunyai jenjang),dan skala ini hanya untuk membedakan.
Contoh : - Jenis Kelamin : 1 = Pria
2        = Wanita

    - Suku          : 1 = Jawa
   2 = Padang
               3 = Batak
   - Agama       : 1 = Islam
   2 = Katolik
   3 = Hindu
b.      Skala Ordinal
Adalah skala yang mempunyai jenjang atau urutan,di susun menurut besar kecilnya,dan penomoran pada objek tidak menunjukkan jarak yang sama antar 2 nomor.
Contoh : - Status Ekonomi : 1 = Baik ,  2 = Sedang , 3 = Kurang
    - Stadium Penyakit : 1 = B erat ,  2 = Sedang , 3 = Ringan
    - Tingkat Pendidikan : 1 = SD , 2 = SLTP , 3 = SMA
c. Skala Interval
Adalah skala yang mempunyai sifat berurutan,jarak nilai pengamatan satu dengan yang lain dapat diketahui dengan pasti.
Contoh : Pengukuran panas dengan termometer,misalnya celcius.Temperatur 40
               derajat lebih panas 15 derajat dari temperatur 25 derajat.
c.       Skala Rasio
            Adalah skala yang memiliki tingkat pengukuran yang tinggi,memiliki skala nominal,ordinal,dan interval,memiliki nilai “0” mutlak
Contoh : -  Penghasilan kerja

D. PENYAJIAN DATA
Setalah data mentah terkumpul,tahap selanjutnya adalah menyajikan data tersebut dalam
berbagai bentuk,tergantung jenis data dan skala pengukurannya.Guna penyajian data adalah untuk mengambil informasi yang ada di dalam kumpulan data tersebut.Dikatakan bahwa pengumpulan data berguna untuk mendapatkan informasi.
Secara umum penyajian data dapat dibagi dalam 3 bentuk :
*      Tulisan (Textular)
*      Tabel (Tabular)
*      Gambar / Grafik (Diagram)

1.      Tulisan (Textular)
Hampir semua bentuk laporan dari pengumpulan data di berikan tertulis,mulai dari bagaimana proses pengambilan sampel,pelaksana pengumpulan data,sampai hasil analisis yang berupa informasi dari pengumpulan data tersebut.

2.      Tabel (Tabular)
Penyajian data dalam bentuk tabel adalah penyajian data dengan memakai kolom dan baris.
Macam-macam bentuk tabel adalah sebagai berikut :
a.        Master Table (Tabel Induk)
Tabel induk adalah tabel yang berisikan semua hasil pengumpulan data yang masih dalam bentuk data mentah,biasanya tabel ini di sajikan dalam lampiran suatu laporan pengumpulan data.
b.      Text Table (Tabel Rincian)
Merupakan uraian dari data yang diambil dari tabel induk.Contoh :
1)      distribusi Frekuensi,
2)      distribusi relatif,
3)      distribusi kumulatif,
4)      tabel silang
Dalam menyajikan sebuah tabel perlu di ingat beberapa hal untuk sajian yang
baik,sebagai berikut :
1)      Judul tabel,harus di singkat,jelas,dan lengkap.Hendaknya dapat menjawab apa yang di sajikan,dimana kejadiannya dan kapan terjadi.
2)      Nomor tabel
3)      Keterangan-keterangan,yaitu keterangan yang di erlukan untuk menjelaskan hal-hal tertentu yang tidak bisa di tuliskan di dalam badan tabel
4)      Sumber , kadang kala di dalam suatu laporan juga di kutip tabel dari laporan orang lain.Untuk itu harus dicantumkan sumber dari mana tabel itu di kutip.

Interval Tinggi Badan
Jumlah Mhs( fi )
Nilai Tengah(mid-point)
Frek.-Relatif
Frek-Kumulatif
145-149
12
147
0.12
12
150-154
23
152
0.23
35
155-159
34
157
0.34
69
160-164
14
162
0.14
83
165-169
10
167
0.10
93
170-175
7
172,5
0.07
100
Jumlah
100

1.00


Contoh bentuk Tabel Silang

Kebiasaan merokok
Jenis kelamin
Tidak pernah
merokok
Dulu perokok
Sekarang masih merokok
Laki-Laki
160
220
320
Perempuan
575
275
50
Jumlah
735
495
370
3.      Grafik / Diagram
Dalam menyajikan grafik juga harus diperhatikan hal-hal seperti berikut :
a.       Judul yang singkat,jelas,dan lengkap
b.      Dalam menggambar diperlukan dua sumbu sebagai ordinat dan absis
c.       Skala tertentu
d.      Nomor gambar
e.       Foot note
f.       Sumber
Jenis-jenis grafik / gambar ada beberapa macam,yaitu :
a.       Histogram
Adalah grafik yang digunakan untuk menyajikan data kontinu.Grafik ini merupakan areal diagram sehingga kalau interval dan kelas tidak sama,dilakukan pemadatan dengan memperbandingkan nilai interval kelas dengan frekuensi kelas.
Contoh :


b.      Frekuensi Poligon
Penyajian frekuensi poligon digunakan untuk data kontinu seperti pada histogram.Keuntungan menggunakan frekuensi poligon adalah kita dapat melakukan perbandingan penyebaran beberapa masalah yang di gambar dalam satu gambar.
Contoh :


c.       Ogive
Adalah grafik dari data kontinu dan dalam bentuk frekuensi kumulatif.
Contoh :



d.      Diagram garis
Diagram garis digunakan untuk menggambarkan data diskrit atau data dengan skala nominal yang menggambarkan perubahan dari waktu ke waktu.
Contoh :

e.       Diagram Batang
Diagram batang digunakan untuk menyajikan data diskrit atau data dengan skala nominal maupun ordinal.
Contoh :



f.       Diagram Pinca
Diagram ini digunakanuntuk menyajikan data diskrit atau data dengan skala nominal dan ordinal atau disebut juga data kategori.
Contoh :

g.      Diagram Tebar
Adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan dua macam variabel yang diperkirakan ada hubungan,.Sumbu Y menggambarkan variabel dependen,sedang sumbu X menggambarkan variabel independen.
Contoh :

h.      Pictogram
Adalah diagram yang digambar sesuai dengan objeknya.
Contoh :



i.        Mapgram
Adalah diagram yang menggunakan map atau peta dari suatu daerah.Permasalahan yang akan di gambarkan ditunjukkan langsung di peta tersebut.
Contoh :

j.        Box Whisker Plot
Digunakan untuk menyajikan data numerik.Diagram ini juga untuk memperbandingkan beberapa pengamatan.
Contoh :


k.      Stem and Leaf Plot
Adalah suatu penyajian yang digunakan untuk menghilangkan nilai asli dari data tersebut.

l.        Pareto Chart
Pareto tidak berbeda dengan diagram batang yang disusun dengan susunan tinggi rendahnya batang sehingga dengan mudah dapat diinterpretasi.
Contoh :

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Popular Posts

Copyright 2011 KESLING TINGKAT 1 B - Template by Kautau Dot Com - Editor premium idwebstore