STATISTIK UJI ANOVA
Kelompok 4 :
-
Mardiana
-
Nedi Kusnadi
-
Ning Gusti Ramadiani
-
Rezky Syahputra
-
Ricki
-
Siti Muti’ah
-
Syarifah Sepfiawati
-
Tia Oktaviani
-
Trisna Novianti
-
Vika Oktasinya
-
Iga Selasmi
-
Rifki Hadistya
ANOVA ( Analisis of Variance )
ANOVA ( Analisis of variance ) merupakan salah satu teknik
analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rata-rata lebih dari dua
kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Analisis varian termasuk
dalam kategori statistik parametric. Sebagai alat statistika parametric, maka
untuk dapat menggunakan rumus ANOVA harus terlebih dahulu perlu dilakukan uji
asumsi meliputi normalitas, heterokedastisitas dan random sampling (Ghozali,
2009).
Analisis varian dapat dilakukan untuk menganalisis data yang
berasal dari berbagai macam jenis dan desain penelitian. Analisis varian banyak
dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian
komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara membandingkannya pada
kelompok-kelompok sampel independen yang diamati. Analisis varian saat ini
banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen.
Anova mempunyai dua jenis yaitu analisis varian satu faktor (one
way anova) dan analsis varian dua faktor (two ways anova).
1. One Way Anova dengan SPSS
Beberapa asumsi yang harus dipenuhi
pada uji Anova adalah:
- Sampel
berasal dari kelompok yang independen
- Varian
antar kelompok harus homogen
- Data
masing-masing kelompok berdistribusi normal
Hipotesis yang
digunakan adalah:
Ho : µ1 = µ2 … = µk (mean dari semua
kelompok sama)
Ha : µ1 ≠ µ2 (terdapat mean dari dua atau lebih
kelompok tidak sama)
v Berikut ini
contoh langkah-langkah dalam melakukan Uji Anova One Way :
Pada praktek kali ini saya
menggunakan data dari suatu studi yang ingin mengatahui hubungan Ras (warna
kulit) ibu dengan berat bayi yang dilahirkan. Warna kulit pada kasus ini
terbagi dalam 3 kategorik, yaitu : putih, hitam, dan lainnya. Data yang
diperoleh sebagai berikut :
1.
Buka SPSS, lalu masukan (entry) data di atas seperti
ini:
2.
Pada menu
utama SPSS pilih Analyze --> Compare Means --> One-Way
ANOVA...
sampai muncul jendela One-Way ANOVA seperti ini :
3.
Pilih variabel "berat bayi" lalu klik tanda
segitiga paling atas untuk memindahkannya ke kotak "Dependent List:"
Kemudian pilih variabel "warna kulit (ras)" lalu klik tombol segitiga
di bawah untuk menempatkan variabel ras ke kotak "Factor:" Sehingga
nampak seperti di bawah ini :
4.
Klik tombol Option... akan muncul
jendela ini :
5.
Centang (tandai) pilihan Descriptive dan Homogeneity
of variance test, kemudian klik Continue..
6.
Masih dijendela One-Way ANOVA, klik tombol Post
Hoc... sampai muncul jendela ini :
7.
Pada kotak "Equal Variances Assumed" centang
pilihan Bonferroni dan pada kotak "Equal Variances Not
Assumed" centang pilihan Games-Howell. Klik Continue.
8.
Untuk menjalankan prosedur, klik OK sehingga
keluar output berikut :
Dari tabel Descriptives nampak bahwa ibu yang berkulit putih rata-rata
melahirkan bayi sebesar 3197,85 gram, ibu yang berkulit hitam rata-rata
melahirkan bayi sebesar 2719,69 gram, dan ibu yang berkulit lainnya melahirkan
bayi rata-rata beratnya 2952,55 gram. Selanjutnya untuk melihat uji kita lihat
di tabel ANOVA :
Sebelum melanjutkan uji perlu
diingat bahwa salah satu asumsi uji Anova adalah variansnya sama. Dari tabel Test
of Homegeneity of Variances terlihat bahwa hasil uji menunjukan bahwa
varian ketiga kelompok tersebut sama (P-value = 0,742), sehingga uji Anova valid
untuk menguji hubungan ini.
Selanjutnya untuk melihat apakah ada
perbedaan rata-rata berat bayi yang dilahirkan dari ketiga kelompok ras
tersebut, kita lihat tabel ANOVA , dari tabel itu pada kolom Sig.
diperoleh nila P (P-value) = 0,034. Dengan demikian pada taraf nyata = 0,05
kita menolak Ho, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah ada perbedaan
yang bermakna rata-rata berat bayi yang dilahirkan oleh ketiga kelompok ras
tersebut.
Jika hasil uji menunjukan Ho gagal
ditolak (tidak ada perbedaan), maka uji lanjut (Post Hoc Test) tidak dilakukan. Sebaliknya
jika hasil uji menunjukan Ho ditolak (ada perbedaan), maka uji lanjut (Post Hoc
Test) harus dilakukan.
Karena hasil uji Anova menunjukan
adanya perbedaan yang bermakna, maka uji selanjutnya adalah melihat kelompok
mana saja yang berbeda.
Untuk menetukan uji lanjut mana yang
digunakan, maka kembali kita lihat tabel Test of Homogeneity of Variances,
bila hasil tes menunjukan varian sama, maka uji lanjut yang digunakan adalah
uji Bonferroni. Namun bilai hasil tes menunjukan varian tidak sama, maka
uji lanjut yang digunakan adalah uji Games-Howell.
Dari Test of Homogeneity
menghasilkan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama, maka uji lanjut
(Post Hoc Test) yang digunakan adalah Uji Bonferroni.
Dari tabel di atas memperlihatkan
bahwa kelompok yang menunjukan adanya perbedaan rata-rata berat bayi yang
dilahirkan (ditandai dengan tanda bintang "*") adalah Kelompok ibu
yang berkulit putih dan ibu berkulit hitam.
2. Two Way Anova
Anova dua jalur memiliki
perbedaan dibanding anova satu jalur. Perbedaannya adalah pada jumlah variabel
independen. Pada anova satu jalur hanya ada satu variabel independen, sementara
pada anova dua jalur ada dua atau lebih variabel independen.
v Berikut ini
contoh langkah-langkah dalam melakukan Uji Anova One Way :
Akan
diuji perbedaan gaji berdasarkan jenis kelamin, dan masa kerja. Data ambil di
sini DATA TWO WAY ANOVA Klik Analyze > General
Liniear Model > Univariate.
Masukkan
variabel gaji ke kotak dependen list, dan masukkan variabel jenis kelamin dan masa
kerja ke dalam kotak Fixed Factor seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Klik Options, dan pilih Descriptive dan Homogenity Test
Klik Post Hoc Test, lalu masukkan variabel masa kerja ke
kotak Post Hoc Test For. variabel jenis kelamin tidak perlu dimasukkan karena
hanya terdiri dari dua kelompok. Tandai LSD dan DUNCAN, lalu klik continue...
Klik OK
HASIL dan
INTERPRETASI
Pertama adalah deskripsi hasil. Berdasarkan output Deskriptif
diperoleh rata-rata gaji berdasarkan jenis kelamin dan masa kerja. Pada output
di atas terlihat bahwa karyawan laki-laki yang memiliki masa kerja < 5 tahun
memiliki rata-rata gaji sebesar 3.7 juta, laki-laki yang memiliki masa kerja 6
– 10 memiliki rata-rata gaji sebesar 3.2 juta dan yang memiliki masa kerja di
atas 10 tahun mempunyai gaji rata-rata 2.04 juta (dan seterusnya)...
Hasil uji levene test menunjukkan nilai sig sebesar 0.150.
Karena sig > 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa model memenuhi asumsi
homogenitas. Selanjutnya, hasil uji ANOVA menunjukkan terdapat pengaruh
langsung masa kerja terhadap gaji. Hal ini dapat dilihat dari nilai F sebesar
37.077 dan signifikan pada p = 0.000. (thanks arie atas koreksinya..)
Sementara variabel jenis kelamin ternyata tidak memiliki
pengaruh terhadap gaji. Hasil uji menunjukkan nilai F sebesar 0.008 pada sig
0.931 (sig > 0.05).
Nilai
R Squared sebesar 0.620 diartikan bahwa variabilitas masa kerja dan jenis
kelamin menjelaskan gaji adalah sebesar 62%.
Demikian
contoh singkat ini.. Semoga bermanfaat.. J